Kepada
Yth, Pemilik Perusahaan WHD BAKERY
Di Depok
Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada WHD BAKERY. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan karena itu kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit yang kami lakukan hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang kami lakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi pada perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.
Bab I
INFORMASI LATAR BELAKANG
WHD Bakery yang berlokasi di Depok yang didirikan oleh Bapak XYZ.
WHD Bakery bergerak dibidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Perusahaan menghasilkan beberapa macam roti. Perusahaan memproduksi roti sesuai dengan standar hasil penjualan sebelumnya dengan jam kerja 09.00 – 14.00 per hari dan padajam 14.00 roti pun siap difinishing (7 hari kerja) .
Tujuan dilakukannya audit adalah :
- Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
- Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
- Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
- Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
- Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
- Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
- Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Bab II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
- Perusahaan belum memiliki panduan pengoperasian fasilitas produksi tertulis untuk mencegah terjadinya kemacetan proses produksi.
- Perusahaan tidak memiliki standar pencapaian hasil pada setiap karyawan.
- Perusahaan tidak menyertakan tanggal kadaluwarsa pada label produk.
Kriteria:
- Jadwal produksi disusun berdasarkan rencana penjualan.
- Jadwal produksi harus mampu meminimumkan :
a. Biaya persediaan, dimana persediaan maksimum 5% dari produksi setiap bulan untuk setiap jenis barang.
b. Biaya penyetelan (setup) mesin,
c. Upah lembur.
d. Pengangguran sumber daya.
- Jadwal produksi harus terintegrasi dengan :
a. Jadwal penerimaan bahan baku; bahan baku sudah tersedia dan siap dilokasi sebelum proses produksi dimulai.
b. Pemeliharaan fasilitas produksi; mesin selalu dalam keadaan siap untuk dioperasikan.
c. Konfirmasi pesanan; Kue yang dipesan di konfirmasi sehari sebelum pengerjaan.
4. Jadwal produksi harus mampu mengoptimalkan tingkat penggunaan kapasitas produksi.
5. Jadwal produksi harus selaras dengan jadwal pada fungsi-fungsi yang lain.
6. Perusahaan harus memiliki panduan pengoperasian fasilitas produksi secara tertulis.
Penyebab:
- Saat beberapa fasilitas produksi akan digunakan sering belum siap karena karyawan tidak mengetahui atau belum mahir dalam mengeoperasikan serta kemungkinan terjadi kerusakan.
- Perusahaan tidak bisa menilai karyawan mana yang bekerja dengan baik dan sebaliknya.
- Perusahaan menjual dengan produk yang dibuat pada hari yang sama dan jika sudah tidak layak maka perusahaan akan memisahkannya.
Akibat:
- Proses produksi terhambat.
- Karyawan bekerja dengan tidak efektif.
- Konsumen meragukan produk yang dipasar.
Bab III
REKOMENDASI
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
- Kelemahan yang terjadi pada pengoperasian fasilitas produksi.
- Kelemahan yang terjadi pada bagian produktivitas dan nilai tambah.
- Kelemahan yang terjadi pada pengendalian barang jadi.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
- Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang panduan pengoperasian fasilitas produksi tertulis untuk mencegah terjadinya kemacetan proses produksi agar tidak mengganggu proses produksi.
- Perusahaan harus memiliki dan membuat standar kinerja dan pencapaian setiap karyawan.
- Perusahaan harus menyertakan tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa pada produk agar konsumen tidak ragu pada produk tersebut.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar